Google Tag Manager Update: Ads Event Sekarang Auto-Load ke GTM
11Mar 2025

Google Tag Manager Update: Ads Event Sekarang Auto-Load ke GTM

Google baru saja mengumumkan pembaruan penting untuk Google Tag Manager (GTM), yang akan mulai berlaku pada 10 April 2025. Dengan update ini, GTM akan secara otomatis memuat Google Tag (gtag.js) saat event Google Ads atau Floodlight dipicu, tanpa perlu setup manual seperti sebelumnya.

Pembaruan ini memberikan kemudahan dalam tracking conversion, tetapi juga membawa beberapa tantangan bagi digital marketer yang terbiasa dengan setup manual. Artikel ini akan membahas bagaimana update ini bekerja, apa dampaknya, dan strategi terbaik untuk menghadapinya.

FYI gess, artikel yang aku bikin ini rujukannya dari sini ya –>> https://www.simoahava.com/analytics/clarification-on-google-tag-manager-google-tag-update/

Apa yang Berubah?

Sebelumnya, pengguna GTM harus secara manual menambahkan Google Tag (gtag.js) ke dalam container untuk memastikan tracking berjalan dengan baik. Sekarang, dengan update ini:

  1. GTM akan secara otomatis memuat Google Tag jika belum ada di halaman
  2. Saat event Google Ads atau Floodlight difire, GTM akan mengecek keberadaan Google Tag
  3. Jika tidak ditemukan, GTM akan langsung memuat Google Tag sebelum event dijalankan

Pembaruan ini bertujuan untuk mengurangi human error dalam pemasangan tag dan memastikan event tracking berjalan dengan lebih lancar tanpa perlu intervensi manual.

Keuntungan dari Update Ini

Email dari GTM

Dengan auto-loading Ads Event ke GTM, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh digital marketer dan advertiser:

1. Setup yang Lebih Mudah

Marketer tidak perlu lagi menambahkan Google Tag secara manual, sehingga mengurangi risiko kesalahan konfigurasi.

2. Mengurangi Missing Conversion Tracking

Salah satu masalah umum dalam tracking Google Ads adalah ketika tag tidak dipasang dengan benar. Dengan update ini, kemungkinan event tidak tercatat akan berkurang drastis.

3. Sinkronisasi yang Lebih Baik dengan Google Ads

Auto-loading memungkinkan Google Ads untuk menerima data konversi secara lebih akurat, sehingga membantu optimasi campaign ads.

4. Efisiensi Waktu bagi Advertiser Pemula

Bagi mereka yang belum familiar dengan GTM, fitur ini bisa menjadi solusi cepat untuk mulai melakukan tracking tanpa harus memahami cara setup manual.

Baca juga: 10 Tipe Klien Digital Marketing yang Pasti Pernah Kamu Temui

Potensi Masalah atau Kekurangan

Meskipun update ini menawarkan banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Kurangnya Kontrol atas Tag yang Dimuat

Bagi digital marketer yang ingin mengatur tracking dengan lebih spesifik, auto-loading bisa menjadi kendala. Jika Kamu tidak ingin GTM memuat tag tertentu, maka perlu setup tambahan untuk membatasi proses ini.

2. Kemungkinan Konflik dengan Implementasi Custom

Bagi bisnis yang sudah menggunakan custom tracking melalui GTM, auto-loading bisa menyebabkan duplikasi tag atau konflik dalam tracking.

3. Perubahan pada Pengumpulan User-Provided Data (UPD)

Jika fitur enhanced conversions aktif, maka data pengguna bisa dikumpulkan otomatis. Ini perlu diperiksa lebih lanjut agar tetap sesuai dengan kebijakan privasi.

Selain itu, ada satu pertanyaan besar yang mungkin muncul: apakah konfigurasi tracking yang sudah dibuat sebelumnya bisa menyebabkan duplikasi dengan tag yang sekarang dimuat otomatis? Ini yang perlu diuji lebih lanjut agar tidak terjadi masalah double tracking atau konflik dalam data analytics.

Bagaimana Cara Mengelola Update Ini?

Jika Kamu ingin memastikan bahwa update ini tidak mengganggu setup yang sudah ada, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Cek Konfigurasi Google Tag Kamu di GTM

  • Pastikan tidak ada duplikasi Google Tag dalam container.
  • Periksa apakah event yang ada masih berfungsi dengan benar setelah update diterapkan.

2. Gunakan Google Tag Secara Manual Jika Diperlukan

  • Jika Kamu ingin tetap memiliki kontrol penuh atas tracking, Kamu bisa menambahkan Google Tag secara manual di GTM.
  • Pastikan juga untuk memeriksa dataLayer agar tidak terjadi double tracking.

3. Monitor Perubahan dengan Debugging Tools

  • Gunakan fitur Preview & Debug Mode di GTM untuk melihat bagaimana tag bekerja setelah update.
  • Cek data event di Google Ads untuk memastikan tracking tetap berjalan dengan baik.

4. Evaluasi Penggunaan Enhanced Conversions

  • Jika bisnis Kamu mengandalkan User-Provided Data (UPD), pastikan bahwa data yang dikumpulkan tetap sesuai dengan kebijakan privasi dan regulasi yang berlaku.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apakah update ini mempengaruhi Google Analytics 4 (GA4)?
Tidak, perubahan ini hanya berlaku untuk Google Ads dan Floodlight event. GA4 tracking tidak terpengaruh.

2. Apakah GTM akan menambahkan tag baru ke dalam container Aku?
Tidak, GTM tidak akan mengubah struktur container Kamu. Auto-loading hanya terjadi saat GTM mendeteksi bahwa tidak ada Google Tag yang dimuat sebelumnya.

3. Apakah Aku tetap perlu menambahkan Google Tag secara manual?
Jika Kamu ingin mengontrol tracking secara lebih spesifik, disarankan untuk tetap menggunakan setup manual untuk menghindari konflik atau masalah audit data.


Pembaruan ini merupakan langkah besar dari Google untuk menyederhanakan tracking Google Ads melalui GTM, terutama bagi pengguna yang belum familiar dengan setup manual. Namun, bagi mereka yang membutuhkan tracking yang lebih spesifik, penting untuk tetap melakukan audit dan mengelola konfigurasi tag agar tidak terjadi duplikasi atau error dalam tracking event.

Secara pribadi, menurut Aku update ini cukup oke karena tidak perlu repot-repot lagi melakukan integrasi yang kadang bolak-balik harus dicek apakah sudah benar atau belum. Namun, ada kekhawatiran: apakah konfigurasi lama bisa menyebabkan duplikasi dengan yang otomatis? Ini adalah sesuatu yang harus diuji lebih lanjut agar tracking tetap akurat.

Jika Kamu seorang digital marketer, pastikan untuk memahami dampak update ini dan melakukan testing sebelum perubahan sepenuhnya diterapkan.

Apa pendapat Kamu tentang perubahan ini? Apakah akan memudahkan atau justru menyulitkan tracking digital marketing Kamu? Bagikan pemikiran Kamu di kolom komentar!

Social Connection

Mari Berdiskusi Untuk Mewujudkan Transformasi Digital

Connect With My Happiness Social Media

Join Newsletter Here